Pengantar:
Saya
memperoleh tulisan ini dari salah satu anggota grup WA yang saya ikuti. Terima
kasih kepada orang pertama yang menuliskan cerita ini entah di facebook,
Whatsapp atau blog atau website. Tulisan ini saya menarik untuk dibaca dan
direnungkan. Semoga berguna.
(Thomas)
“My Name is Khan
and I am not a terrorist.” Begitu ucapan seorang pria autis yang tayang di
sebuah film dan kutonton pekan lalu. Film yang sungguh menginspirasi. Dan kali
ini aku ketemu tulisan tentang Khan yang lain. Dan tak kalah menginspirasi
pula. Salman Khan namanya.
Mirip
ya dengan nama Raja Saudi yang barusan berkunjung ke negeri kita tempo hari.
Tetapi sungguh dia melakukan sesuatu hal yang luar biasa hingga seorang Bill
Gates pun mengaku mengagumi dan angkat topi padanya.
Khan
bukan kampiun Lembah Silikon, seperti Mark Zuckerberg yang menemukan Facebook
atau Andy Rubin yang membuat Google bangkit dengan Android. Percayakah Anda?
Khan hanyalah seorang guru. Guru? Ya. Tetapi dia guru yang berbeda.
Khan
menghabiskan waktu-waktunya di sebuah bekas toilet mini yang ia sulap menjadi
studio rekaman sekaligus perpustakaan. Ruangan berukuran 1,5 x 2 meter itu
adalah think thank yang dia sebut :
bgC3.
Di
ruang sesak inilah Khan menghabiskan waktunya bersama dua komputer, headphone
di telinga, kaus tidur dan piyama, menunggu siang sambil membaca buku atau
membuat video tutorial untuk para muridnya.
"Orang
ini luar biasa,” kata Gates dalam e-mailnya kepada publik. “Dia mengerjakan
banyak hal dengan sumber daya yang amat terbatas,” kata filantropis dan orang
terkaya dunia itu tanpa menutupi rasa kagumnya.
Mengapa?
Gates dan anak laki-lakinya yang berumur 11 tahun, Rory Gates, terpana oleh
video-video pendidikan bikinan Khan, dari video Aljabar sampai Biologi. Dari
video Geografi sampai Fisika.
Yang
membuat kagum Gates adalah sosok Khan yang penuh totalitas. Dia rela
meninggalkan dunia gemerlap sebagai manajer investasi beralih menjadi guru yang
mendidik jutaan orang lewat video internet.
Di
kontrakannya yang sempit di Lembah Silikon itulah guru digital ini membikin
tutorial video. Hebatnya, semua itu dikerjakannya sendiri, mulai dari menyusun
materi, memvideokan, hingga menjadi guru sekaligus.
Khan
sebenarnya adalah lulusan MBA, Universitas Harvard. Dulu dia manajer keuangan.
Tapi hidupnya kini dia serahkan ke dunia pendidikan, yang dia sebut Khan
Academy. Di Khan Academy itu, dia adalah satu-satunya guru.
Dia
bisa mengajar apa saja, dari kalkulus, trigonometri, kimia, fisika, biologi,
sampai sejarah. Dia menulis kelahiran kupu-kupu sama baiknya berkisah tentang
perang Napoleon, dan pelajaran ekonomi dari pabrik cupcake.
Sejauh
ini, dari bekas toilet itu, dia telah menciptakan 1.630 tutorial dan ditonton
oleh 70 ribu orang per hari. Angka itu nyaris dua kali lipat jumlah mahasiswa
Harvard plus Universitas Stanford.
Jumlah
pengunjung tertingginya mencapai 200 ribu orang, kata Khan. Sebuah kesungguhan
dan ketulusan yang membuat banyak orang iri sekaligus kagum, termasuk Bill
Gates. “Saya rasa keindahan dari pengajaran Khan adalah konsistensi dia,” ujar
Gates.
Seperti
entrepreneur hebat lainnya, Khan
terjun di dunia pendidikan tanpa sengaja. Dia lahir dan besar di New Orleans.
Khan putra imigran berdarah Bangladesh dan India. Di bangku kuliah, Khan adalah
bintang.
Dia
punya tiga gelar dari universitas ternama di Amerika Serikat: MBA dari Harvard,
Bachelor Of Science bidang matematika
dari Massachusetts Institute of Technology (MIT), serta bachelor dan master dari MIT untuk bidang kelistrikan. Dia sempat
menjadi presiden kelas di MIT.
Khan
jatuh cinta kepada kegiatan mengajar setelah ia menjadi guru sukarelawan untuk
anak-anak Brookline. Ini adalah anak-anak yang mengalami sindrom attention deficit disorder, yang
kesulitan memusatkan fokus perhatian.
Dia
begitu tersentuh ketika keponakannya, yang kelas VII, bertanya soal konversi
berat dalam kilogram. Khan pun mulai membuat tutorial dengan menggunakan
teknologi yang sederhana.
Dia
hanya menggunakan software Yahoo Doodle
dan Microsoft Paint berteknologi
rendah untuk membuat sketsa, dengan latar belakang hitam dan garis-garis
berwarna cerah dan persamaan ketika ia bekerja melalui penjelasannya.
Video
pertama yang ia buat adalah pelajaran mengonversi gram untuk kilogram yang
awalnya hanya ditujukan bagi sepupunya itu. Sejak itulah dia kecanduan mengajar
dan sekolah onlinenya pun dimulai.
Khan
mulai membuat tutorial dengan menulis program JavaScript sendiri. Dia bekerja di sela-sela waktu istirahatnya
sebagai manajer investasi, di antara waktu main bola. Lalu dia rekam dalam
bentuk video dan diunggah ke YouTube.
Khan
akhirnya benar-benar hidup untuk akademinya setelah mendapat pesangon US$ 1
juta (Rp 9 miliar). Uang itu dia sebut Khan Capital, yang digunakan untuk
membiayai hidupnya dengan investasi.
Khan
berkukuh tak mau mengkomersialkan situsnya. "Saya sudah punya dua mobil
Honda, istri yang cantik dan anak yang hebat, serta rumah. Itu cukup
bagiku," katanya.
Tak
ada sekat suku bangsa, ruang, apalagi teritorial. Baik yang ada di ujung
Samudra Atlantik hingga pedalaman Hutan Amazon, semua diajari Salman Khan lewat
sekolah dunia maya miliknya secara cuma-cuma.
Bagi
sebagian orang, matematika memang sudah seperti momok yang sulit dimengerti,
apalagi dikuasai. Perasaan yang sama dialami pula oleh seorang bocah Korea
berusia 11 tahun.
Tapi,
siapa sangka pelajaran yang selalu membuatnya stres tersebut berbalik menjadi
pelajaran favoritnya setelah ia membuka situs belajar mengajar yang dibuat
Salman Khan, http://www.khanacademy.org.
Tidak
hanya anak dari Korea, sepasang orang tua di California, AS, tampak tak kuasa
meluapkan rasa senang atas kemajuan yang dilakukan anak mereka dalam pelajaran
Aljabar yang dianggap sulit itu.
“Saya
tidak tahu siapa Anda. Tapi dalam pikiran saya, Anda adalah penyelamat.
Anak-anak saya benar-benar bersemangat dengan matematikanya. Terima kasih”
tulis orang tua sang anak di situs yang dikelola seorang pria yang baru
menginjak usia 33 tahun.
Dan
tahukah Anda? Khan tak pernah miskin dengan kebaikan. Sebab,
pengusaha-pengusaha Lembah Silikon ramai-ramai membanjiri dia dengan donasi.
Dunia pendidikan punya pahlawan baru, Salman Khan.
Catatan:
Salman
Khan adalah tipe orang muda yang memiliki ide dahsyat yang berguna bagi jutaan
orang. Anda, orang-orang muda dan/atau orang-orang yang memiliki semangat muda
pun dapat terlibat dalam pekerjaan-pekerjaan besar bagi sesama, khususnya bagi
orang-orang di sekeliling Anda.
Nah,
bagi Anda orang muda yang ingin berhasil dalam bidang usaha yang memungkinkan
Anda menjadi lebih berguna bagi banyak orang, silakan belajar dari orang muda
yang sukses dengan klik di sini.
No comments:
Post a Comment