Pada suatu hari Minggu pagi di bulan Februari 2016, Mas Julius, sahabat saya
yang
tinggal di Bekasi, memberi tahu saya bahwa ia sedang ada di Bogor dan ingin bertemu dengan Mas Anton Endarjananto seorang sahabat saya juga. Mas Julius bertanya apakah
saya dapat bertemu dengan
mereka.
Akhirnya setelah saya mengikuti misa di Katedral Bogor,
saya menuju ke Hotel
Arch di Bogor. Di sana saya bertemu kedua sahabat saya.
Mereka baru saja mengikuti sebuah acara seminar tentang kesehatan. Sesudah
bertegur sapa dan saling berbagi cerita, tiba-tiba Mas Julius berkata bahwa ia
ingin memperkenalkan saya pada seorang pengusaha yang sudah sukses dan yang
hari itu menjadi salah satu pembicara dalam seminar. Kata Mas Julius, orang itu
bernama Pak Hendri. Saya pun diantar untuk
menemui orang tersebut.
Beliau masih muda, lebih muda daripada saya. Pakaiannya rapi,
sama dengan pakaian yang dikenakan kedua sahabat saya: jas warna hitam, kemeja
putih, dasi merah dan sepatu warna hitam mengkilat. Saya menjabat tangan orang
muda ini dan menatap wajahnya. Ramah, tutur katanya lembut tetapi tegas... Itu kesan pertama saya.
Beliau tidak berbicara banyak karena sejumlah
orang lain juga ingin bertemu beliau, namun saya masih
ingat saat beliau bicara tentang kesuksesan. Beliau katakan, tidak penting
latar belakang seseorang; siapa pun dapat meraih sukses. Beliau juga mengatakan
bahwa sukses adalah ketika beliau dapat melakukan hal-hal yang beliau inginkan
tanpa kuatir terhadap banyak hal seperti tanpa harus jaim saat melakukan hal yang disukainya. Begitulah kurang
lebih kata-kata bijak yang meluncur di depan saya.
Pada saat itu saya benar-benar tidak tahu siapa beliau.
Mas Julius juga
belum memberi tahu saya siapa sebenarnya orang itu. Namun saya sudah
yakin bahwa beliau memang orang yang hebat.
Baru beberapa minggu sesudahnya, setelah saya
membaca majalah yang diberikan oleh Mas Julius, saya tahu siapa dia. Sekarang saya mau mengatakan betapa beruntungnya saya
karena
saya pernah bertemu, bercakap dan menjabat tangannya.
Beliau
adalah Bapak Hendri Rikianto adalah seorang pengusaha sukses
Multi Level Marketing K-Link.
Beliau lahir sebagai anak guru SD dan petani di Ciamis,
15 Mei 1974 dan menamatkan pendidikan sarjana teknik industri di salah satu
perguruan tinggi di Yogyakarta. Beliau bekerja di sejumlah kantor
dan terakhir bekerja di sebuah bank asing sebagai salesman
kartu kredit. Ironisnya salesman kartu kredit ini
justru mengalami kesulitan pembayaran lima kartu kredit yang over limit. Beliau
terbelit hutang.
Hal ini membuat hidupnya berada dalam kesulitan. Beliau
keluar dari pekerjaan dan terpaksa berjualan ayam
bakar di
pinggir jalan serta tinggal di sebuah kamar kos
bersama istri dan anaknya.
Dalam kesulitan inilah seorang rekan memperkenalkannya
pada bisnis K-Link. Tidak mudah baginya untuk meyakini bahwa bisnis baru ini
akan membuatnya keluar dari kesulitan. Apalagi pada saat itu orang-orang hampir
selalu berpandangan bahwa bisnis MLM sama dengan money game. Hendri Rikianto
bergabung di bisnis ini; tidak mudah
baginya untuk memulianya. Namun berkat bimbingan para upline yang dipercayainya,
Hendri Rikianto secara bertahap berhasil meraih kesuksesan.
Didukung sikap yang positif terhadap K-Link
sejak awal, tahap demi tahap
bisnis ini mampu ia lampaui dengan cepat. Mengawali bisnis ini dengan
penghasilan Rp 6.000.000 pada tahun 2002, dalam waktu lima tahun saja, ia
mencapai apa yang disebut sebagai kebebasan financial di usia yang masih relatif muda, 35 tahun. Hendri menjalankan usaha sesuai system
yang dirancang oleh perusahaan K-Link. Kini
jaringan usahanya telah berkembang dengan pesat di seluruh Indonesia, bahkan di mancanegara. Bukan itu saja,
bisnis yang digelutinya juga membawa ribuan orang berhasil memiliki kehidupan yang lebih baik.
Hendri Rikianto mengatakan bahwa "Bisnis K-Link menghadirkan banyak pilihan, bukan hanya
kebebasan keuangan, tetapi juga kualitas hidup. Bisnis ini lebih besar dari
yang Anda bayangkan!"
“Saya meninggalkan profesi lama karena tidak bisa memperoleh apa yang ternyata mampu diberikan oleh bisnis K-LINK. Jika harus mulai dari awal lagi, saya akan bekerja sepuluh kali lebih keras, karena apa yang kami dapatkan seribu kali lebih besar dari apa yang kami harapkan,” ujar Hendri Rikianto.
“Saya meninggalkan profesi lama karena tidak bisa memperoleh apa yang ternyata mampu diberikan oleh bisnis K-LINK. Jika harus mulai dari awal lagi, saya akan bekerja sepuluh kali lebih keras, karena apa yang kami dapatkan seribu kali lebih besar dari apa yang kami harapkan,” ujar Hendri Rikianto.
Melalui usaha K-LINK, kita diajak melihat sisi lain dari kehidupan yang lebih baik, positif dan berkualitas, yaitu dengan memiliki kebebasan di bidang waktu, keuangan dan kesehatan. Hendri Rikianto berhasil meraih peringkat Executive Leaders Club dan telah menikmati kemapanan finansial dan keleluasaan waktu, plus pensiun di usia muda bersama sang istri Triana Kurniati dan anak-anak tercinta di rumah indahnya di kawasan Pondok Indah, Jakarta.
Pelajaran
kita hari ini antara lain: (1) Bisnis MLM K-Link adalah bisnis yang dapat
dilakukan siapa saja; (2) Bisnis K-Link telah terbukti mampu mengantar ribuan
orang meraih kesuksesan secara financial dan non-finansial; (3) Hanya dengan bekerja
keras sesuai system dan lewat bimbingan upline para pelaku bisnis K-Link dapat
meraih kesuksesan.
Sumber Gambar:
k-link.co.id
bukabuku.com