Tuesday 30 October 2012

MEWUJUDKAN IDE

Ide-ide Dahsyat: Bagaimana Mewujudkan Ide?
Pernahkah Anda secara tiba-tiba mendapat inspirasi dahsyat yang tidak pernah Anda pikirkan sebelumnya, lalu tiba-tiba pula ide itu hilang tak berbekas? Misalnya ketika Anda masuk ke kamar kecil untuk buang air kecil, lalu secara mendadak muncul ide untuk melakukan sesuatu yang Anda yakin akan sangat bagus: berkirim surat kepada seseorang, mengirim pesan kepada seseorang, mengontak rekan bisnis, memulai usaha baru, membuat karangan tentang sebuah topik, dan lain-lain... Namun ketika Anda keluar dari kamar mandi atau kamar kecil, ide itu hilang lenyap?

Saya pernah mengalaminya. Suatu malam saya terbangun untuk buang air kecil. Di dalam WC saya sempat secara tiba-tiba mendapatkan ide untuk menulis sebuah cerita pendek yang bagus... alurnya tampak nyata, tokoh-tokohnya seperti telah jelas di depan mata dan saya sudah mau menuliskan dratnya begitu saya memiliki waktu. Namun ketika saya keluar dari kamar kecil, saya kehilangan ide itu. Bagaimana mau mewujudkan ide bila ide yang sudah ada di depan mata tiba-tiba hilang. Benar-benar menjengkelkan... dan kejadian seperti ini berulang kali terjadi.

Ide dapat datang kapan saja dan di mana saja. Ide selayaknya segera kita tangkap, kita catat, kita oleh dan kita kembangkan sesuai keinginan kita. Cara yang kiranya paling baik agar ide segera dapat kita wujudkan adalah dengan menuliskan ide tersebut secepatnya di atas kertas. Setelah itu kita menuliskan semua kata, frase atau kalimat yang ada hubungan dengan idea itu... Selanjutnya kita akan dapat mengolah ide itu hingga dapat kita wujudkan.

Mewujudkan ide memang tidak mudah, namun juga tidak terlalu sulit. Asalkan ide itu memang dapat dilakukan oleh manusia, apalagi jika telah ada orang lain yang melakukannya, ide itu pasti akan dapat diwujudkan. Maka, mari sekarang kita kita tangkap semua ide yang mampir di pikiran kita. Tangkap, dan jangan dilepaskan. Lalu kita oleh ide itu hingga kita dapat mewujudkan ide seperti keinginan kita.

Selamat mewujudkan ide-ide dahsyat di sekitar hidup kita.

Sunday 19 February 2012

Riwayat Hidup Steve Jobs

 
Steve Jobs
Disadur dari Wikipedia Indonesia

Steve Jobs, atau nama lengkapnya: Steven Paul "Steve" Jobs, lahir di San Francisco, California, Amerika Serikat, pada 24 Februari 1955 dan meninggal di Palo Alto, California, Amerika Serikat, pada 5 Oktober 2011 pada usia 56 tahun.

Steve Jobs adalah seorang tokoh bisnis dan penemu ternama dari Amerika Serikat. Ia adalah salah satu pendiri, ketua, dan mantan CEO Apple Inc. Steve Jobs juga sebelumnya menjabat sebagai pejabat eksekutif Pixar Animation Studios; ia menjadi anggota dewan direktur The Walt Disney Company pada tahun 2006, setelah pengambilan alih Pixar oleh Disney. Namanya dicantumkan sebagai produser eksekutif dalam film Toy Story tahun 1995.

Bersama pendiri bersama Apple Steve Wozniak, Mike Markkula, dan lainnya, pada akhir 1970-an, Steve Jobs merancang, mengembangkan, dan memasarkan salah satu jajaran komputer pribadi pertama yang sukses secara komersial, yaitu seri Apple II. Pada awal 1980-an, Jobs termasuk orang-orang yang pertama kali melihat potensi komersial dari interface graphies users yang digerakkan tetikus PARC Xerox yang kemudian mendorong pembuatan Macintosh.

Pada tahun 1984, setelah kalah melawan keputusan dewan direktur,Jobs mengundurkan diri dari Apple dan mendirikan NeXT, sebuah perusahaan pengembangan platform komputer yang berkecimpung dalam pasar pendidikan tinggi dan bisnis. Namun, pembelian NeXT oleh Apple pada tahun 1996 membawa kembali Jobs ke perusahaan yang ia dirikan bersama, dan ia menjabat sebagai CEO-nya sejak 1997 hingga 2011.

Tahun 1986, Jobs mengambil alih divisi grafis komputer Lucasfilm Ltd yang kemudian menjadi Pixar Animation Studios. Ia menjadi CEO dan pemegang saham terbesarnya sebanyak 50,1% sampai diambil alih oleh The Walt Disney Company tahun 2006. Karena itu pula Jobs menjadi pemegang saham perorangan terbesar di Disney sebanyak 7% dan anggota Dewan Direktur Disney.Setelah mengundurkan diri sebagai CEO pada 24 Agustus 2011, Jobs terpilih sebagai ketua dewan direktur Apple.

Setelah selama tujuh tahun berjuang melawan kanker, pada 5 Oktober 2011, Steve Jobs meninggal dunia di California pada usia 56 tahun. Ya, tujuh tahun setelah didiagnosis menderita kanker pankreas, ia meninggal.Pada waktu kematiannya, ia dikenal luas sebagai seorang visioner, perintis dan jenius dalam bidang bisnis, inovasi, dan desain produk, dan orang yang berhasil mengubah wajah dunia modern, merevolusi enam industri yang berbeda, dan "contoh bagi semua kepala eksekutif". Kematiannya ditanggapi secara luas dan dianggap sebagai kehilangan besar bagi dunia oleh para penggemarnya di seluruh dunia. Salah satu ungkapan terkenal yang dikumandangkan Steve Jobs dan layak untuk kita renungkan adalah: Stay hungry, stay foolish.

Saturday 18 February 2012

THOMAS ALVA EDISON


Oleh Chay Eric; Diterjemahkan oleh Google Translation dari:  EzineArticles.com

Hampir semua orang tahu siapa Thomas Alva Edison.

Apakah ada yang tahu bahwa Thomas Alva Edison menciptakan lebih dari delapan ratus bola lampu sebelum dia membuat satu yang akhirnya berhasil?
Dengan filamen berkarbonisasi kecil dan vakum di dalam sebuah globe, ia akhirnya mampu menghasilkan sumber cahaya yang dapat diandalkan dan tahan lama pada arus listrik yang lebih rendah.

Ketika Edison berusia tujuh tahun, ia telah memiliki daya tarik untuk apa pun yang melibatkan mesin dan percobaan kimia. Di sekolah setempat, setelah melihat perilakunya yang gigih dan egois untuk mempertanyakan segala sesuatu, gurunya yang cepat marah akhirnya menyatakan bahwa otaknya entah kacau atau ngawur.

Ibunya yang marah dengan cepat membawanya pulang dan mulai mengajari anakitu sendiri. Dia yakin bahwa sikap dan perilaku anaknya yang sangat hiperaktif hanya tanda-tanda kecerdasan luar biasa.

Meski Edison hanya tiga bulan dari sekolah formal, itu tidak menghalanginya untuk  menemukan cara memenuhi hasrat yang besar bagi pengetahuan tentang matematika kontemporer, fisika dan rekayasa.

Sebelum ia memulai karirnya sebagai penemu, dia menjual koran dan permen di kereta api dengan berjalan dari stasiun ke stasiun. Ia menjadi tukang telegraf yang terampil setelah dilatih untuk hanya tiga bulan. Penemuan yang berkaitan dengan telegrapi merupakan beberapa dari karya besar Thomas Alva Edison.

Bersenjatakan kesabaran dan pikiran kaleidoskopik bekerja sama dengan memori fotografi, gaya pengetahuan yang sangat individualistis membuatnya menghasilkan sejumlah eksperimen dan teori sendiri.

Pada pergantian abad ke-20, Thomas Alva Edison dianggap sebagai salah satu penemu paling produktif dalam sejarah. Dia telah mengembangkan ratusan perangkat dan gadget yang terus dikembangkan di seluruh dunia. Selain itu, ia sering dihubungkan dengan penciptaan laboratorium penelitian pertama industri yang dibangun di Menlo Park, New Jersey.

Di antara penemuan Edison yang paling terkenal adalah bola lampu pertama yang praktis dan tahan lama. Ia juga sangat teliti dan mengembangkan gadget lain seperti phonograph, mesin tik dan proyektor gambar gerak / kamera.

Semua ini terjadi meskipun dia agak tuli. Pada kenyataannya, cacat itu tidak menghalangi dia untuki mengejar mimpi-mimpinya untuk menciptakan sesuatu. Sebaliknya, ketuli an itu diduga membantunya  menghalangi  suara-suara yang dapat mengganggu dirinya dan karyanya.

Seberapa sering kita menghadapi kesulitan dan masalah dalam kehidupan sehari-hari kita? Dan seberapa sering mereka memperlambat kitai ke dalam penyelesaian pekerjaan kita? Apakah kita memperlakukan mereka sebagai tantangan dan memperlakukan mereka untuk keuntungan kita seperti cara yang telah dilakukan Thomas Alva Edison? Atau apakah kita berhenti dengan apa yang kita lakukan dan berhenti berusaha?

Monday 2 January 2012

Soichiro Honda: Lihatlah Kegagalan Saya!

Sumber: networkedblogs[dot]com & emotivasi.com

Cobalah amati kendaraan yang melintasi jalan raya. Pasti, mata Anda selalu terbentur pada Honda, baik berupa mobil maupun motor. Merk kendaran ini menyesaki padatnya lalu lintas, sehingga layak dijuluki “raja jalanan”.
Namun, pernahkah Anda tahu, sang pendiri “kerajaan” Honda – Soichiro Honda – diliputi kegagalan. Ia juga tidak menyandang gelar insinyur, lebih-lebih Profesor seperti halnya B.J. Habibie, mantan Presiden RI . Ia bukan siswa yang memiliki otak cemerlang. Di kelas, duduknya tidak pernah di depan, selalu menjauh dari pandangan guru. “Nilaiku jelek di sekolah. Tapi saya tidak bersedih, karena dunia saya disekitar mesin, motor dan sepeda,” tutur tokoh ini, yang meninggal pada usia 84 tahun, setelah dirawat di RS Juntendo, Tokyo , akibat mengidap penyakit gangguan lever.
Saat merintis bisnisnya Soichiro Honda selalu diliputi kegagalan. Ia sempat jatuh sakit, kehabisan uang, dikeluarkan dari kuliah. Namun ia terus bermimpi dan bermimpi…
Kecintaannya kepada mesin, mungkin ‘warisan’ dari ayahnya yang membuka bengkel reparasi pertanian, di dusun Kamyo, distrik Shizuko, Jepang Tengah, tempat kelahiran Soichiro Honda. Di bengkel, ayahnya memberi cathut (kakak tua) untuk mencabut paku. Ia juga sering bermain di tempat penggilingan padi melihat mesin diesel yang menjadi motor penggeraknya.
Di situ, lelaki kelahiran 17 November 1906, ini dapat berdiam diri berjam-jam. Di usia 8 tahun, ia mengayuh sepeda sejauh 10 mil, hanya ingin menyaksikan pesawat terbang.
Ternyata, minatnya pada mesin, tidak sia-sia. Ketika usianya 12 tahun, Honda berhasil menciptakan sebuah sepeda pancal dengan model rem kaki. Tapi, benaknya tidak bermimpi menjadi usahawan otomotif. Ia sadar berasal dari keluarga miskin. Apalagi fisiknya lemah, tidak tampan, sehingga membuatnya rendah diri.
Di usia 15 tahun, Honda hijrah ke Jepang, bekerja di Hart Shokai Company. Bosnya, Saka Kibara, sangat senang melihat cara kerjanya. Honda teliti dan cekatan dalam soal mesin. Setiap suara yang mencurigakan, setiap oli yang bocor, tidak luput dari perhatiannya. Enam tahun bekerja disitu, menambah wawasannya tentang permesinan. Akhirnya, pada usia 21 tahun, bosnya mengusulkan membuka suatu kantor cabang di Hamamatsu . Tawaran ini tidak ditampiknya.
Di Hamamatsu prestasi kerjanya tetap membaik. Ia selalu menerima reparasi yang ditolak oleh bengkel lain. Kerjanya pun cepat memperbaiki mobil pelanggan sehingga berjalan kembali. Karena itu, jam kerjanya larut malam, dan terkadang sampai subuh. Otak jeniusnya tetap kreatif. Pada zaman itu, jari-jari mobil terbuat dari kayu, hingga tidak baik meredam goncangan. Ia punya gagasan untuk menggantikan ruji-ruji itu dengan logam. Hasilnya luarbiasa. Ruji-ruji logamnya laku keras, dan diekspor ke seluruh dunia. Di usia 30, Honda menandatangani patennya yang pertama.
Setelah menciptakan ruji, Honda ingin melepaskan diri dari bosnya, membuat usaha bengkel sendiri. Ia mulai berpikir, spesialis apa yang dipilih? Otaknya tertuju kepada pembuatan Ring Pinston, yang dihasilkan oleh bengkelnya sendiri pada tahun 1938. Sayang, karyanya itu ditolak oleh Toyota , karena dianggap tidak memenuhi standar. Ring buatannya tidak lentur, dan tidak laku dijual. Ia ingat reaksi teman-temannya terhadap kegagalan itu. Mereka menyesalkan dirinya keluar dari bengkel.
Kuliah
Karena kegagalan itu, Honda jatuh sakit cukup serius. Dua bulan kemudian, kesehatannya pulih kembali. Ia kembali memimpin bengkelnya. Tapi, soal Ring Pinston itu, belum juga ada solusinya. Demi mencari jawaban, ia kuliah lagi untuk menambah pengetahuannya tentang mesin. Siang hari, setelah pulang kuliah – pagi hari, ia langsung ke bengkel, mempraktekan pengetahuan yang baru diperoleh. Setelah dua tahun menjadi mahasiswa, ia akhirnya dikeluarkan karena jarang mengikuti kuliah.
“Saya merasa sekarat, karena ketika lapar tidak diberi makan, melainkan dijejali penjelasan bertele-tele tentang hukum makanan dan pengaruhnya,” ujar Honda, yang gandrung balap mobil. Kepada Rektornya , ia jelaskan maksudnya kuliah bukan mencari ijasah. Melainkan pengetahuan. Penjelasan ini justru dianggap penghinaan.
Berkat kerja kerasnya, desain Ring Pinston-nya diterima. Pihak Toyota memberikan kontrak, sehingga Honda berniat mendirikan pabrik. Eh malangnya, niatan itu kandas. Jepang, karena siap perang, tidak memberikan dana. Ia pun tidak kehabisan akal mengumpulkan modal dari sekelompok orang untuk mendirikan pabrik. Lagi-lagi musibah datang. Setelah perang meletus, pabriknya terbakar dua kali.
Namun, Honda tidak patah semangat. Ia bergegas mengumpulkan karyawannya. Mereka diperintahkan mengambil sisa kaleng bensol yang dibuang oleh kapal Amerika Serikat, digunakan sebagai bahan mendirikan pabrik. Tanpa diduga, gempa bumi meletus menghancurkan pabriknya, sehingga diputuskan menjual pabrik Ring Pinstonnya ke Toyota . Setelah itu, Honda mencoba beberapa usaha lain. Sayang semuanya gagal.
Akhirnya, tahun 1947 setelah perang,  Jepang kekurangan bensin. Di sini kondisi ekonomi Jepang porak-poranda. Sampai-sampai Honda tidak dapat menjual mobilnya untuk membeli makanan bagi keluarganya. Dalam keadaan terdesak, ia memasang motor kecil pada sepeda. Siapa sangka, “sepeda motor” – cikal bakal lahirnya mobil Honda – itu diminati oleh para tetangga. Mereka berbondong-bondong memesan, sehingga Honda kehabisan stok. Disinilah, Honda kembali mendirikan pabrik motor. Sejak itu, kesuksesan tak pernah lepas dari tangannya. Motor Honda berikut mobinya, menjadi “raja” jalanan dunia, termasuk Indonesia .
Soichiro Honda mengatakan, janganlah melihat keberhasilan dalam menggeluti industri otomotif. Tapi lihatlah kegagalan-kegagalan yang dialaminya. “Orang melihat kesuksesan saya hanya satu persen. Tapi, mereka tidak melihat 99% kegagalan saya”, tuturnya. Ia memberikan petuah ketika Anda mengalami kegagalan, yaitu mulailah bermimpi, mimpikanlah mimpi baru dan berusahalah untuk merubah mimpi itu menjadi kenyataan.
Kisah Honda ini, adalah contoh bahwa Sukses itu bisa diraih seseorang dengan modal seadanya, tidak pintar di sekolah, ataupun berasal dari keluarga miskin. Jadi buat apa kita putus asa bersusah hati merenungi nasib dan kegagalan. Tetaplah tegar dan teruslah berusaha, lihatlah Honda sang “Raja” jalanan.
5 Resep keberhasilan Honda :
  1. Selalulah berambisi dan berjiwa muda.
  2. Hargailah teori yang sehat, temukan gagasan baru, khususkan waktu memperbaiki produksi.
  3. Senangilah pekerjaan Anda dan usahakan buat kondisi kerja Anda senyaman mungkin.
  4. Carilah irama kerja yang lancar dan harmonis.
  5. Selalu ingat pentingnya penelitian dan kerja sama.
Mantap!