Saturday 18 February 2012

THOMAS ALVA EDISON


Oleh Chay Eric; Diterjemahkan oleh Google Translation dari:  EzineArticles.com

Hampir semua orang tahu siapa Thomas Alva Edison.

Apakah ada yang tahu bahwa Thomas Alva Edison menciptakan lebih dari delapan ratus bola lampu sebelum dia membuat satu yang akhirnya berhasil?
Dengan filamen berkarbonisasi kecil dan vakum di dalam sebuah globe, ia akhirnya mampu menghasilkan sumber cahaya yang dapat diandalkan dan tahan lama pada arus listrik yang lebih rendah.

Ketika Edison berusia tujuh tahun, ia telah memiliki daya tarik untuk apa pun yang melibatkan mesin dan percobaan kimia. Di sekolah setempat, setelah melihat perilakunya yang gigih dan egois untuk mempertanyakan segala sesuatu, gurunya yang cepat marah akhirnya menyatakan bahwa otaknya entah kacau atau ngawur.

Ibunya yang marah dengan cepat membawanya pulang dan mulai mengajari anakitu sendiri. Dia yakin bahwa sikap dan perilaku anaknya yang sangat hiperaktif hanya tanda-tanda kecerdasan luar biasa.

Meski Edison hanya tiga bulan dari sekolah formal, itu tidak menghalanginya untuk  menemukan cara memenuhi hasrat yang besar bagi pengetahuan tentang matematika kontemporer, fisika dan rekayasa.

Sebelum ia memulai karirnya sebagai penemu, dia menjual koran dan permen di kereta api dengan berjalan dari stasiun ke stasiun. Ia menjadi tukang telegraf yang terampil setelah dilatih untuk hanya tiga bulan. Penemuan yang berkaitan dengan telegrapi merupakan beberapa dari karya besar Thomas Alva Edison.

Bersenjatakan kesabaran dan pikiran kaleidoskopik bekerja sama dengan memori fotografi, gaya pengetahuan yang sangat individualistis membuatnya menghasilkan sejumlah eksperimen dan teori sendiri.

Pada pergantian abad ke-20, Thomas Alva Edison dianggap sebagai salah satu penemu paling produktif dalam sejarah. Dia telah mengembangkan ratusan perangkat dan gadget yang terus dikembangkan di seluruh dunia. Selain itu, ia sering dihubungkan dengan penciptaan laboratorium penelitian pertama industri yang dibangun di Menlo Park, New Jersey.

Di antara penemuan Edison yang paling terkenal adalah bola lampu pertama yang praktis dan tahan lama. Ia juga sangat teliti dan mengembangkan gadget lain seperti phonograph, mesin tik dan proyektor gambar gerak / kamera.

Semua ini terjadi meskipun dia agak tuli. Pada kenyataannya, cacat itu tidak menghalangi dia untuki mengejar mimpi-mimpinya untuk menciptakan sesuatu. Sebaliknya, ketuli an itu diduga membantunya  menghalangi  suara-suara yang dapat mengganggu dirinya dan karyanya.

Seberapa sering kita menghadapi kesulitan dan masalah dalam kehidupan sehari-hari kita? Dan seberapa sering mereka memperlambat kitai ke dalam penyelesaian pekerjaan kita? Apakah kita memperlakukan mereka sebagai tantangan dan memperlakukan mereka untuk keuntungan kita seperti cara yang telah dilakukan Thomas Alva Edison? Atau apakah kita berhenti dengan apa yang kita lakukan dan berhenti berusaha?

No comments: