Tuesday 4 November 2008

PHYLLIS SELF: BOS TERTUA DI INGGRIS


Pada tanggal 7 November 2008 ini Nenek Self genap berusia 101 tahun. Dia masih aktif bekerja seperti orang lain yang bekerja, bahkan dia bekerja lebih serius lagi karena dia adalah pemilik dan pemimpin Whitehall Garden Centre. Nenek 11 cucu ini masih tetap aktif dan tidak pernah berpikir untuk pension.

Dia memulai dan mengembangkan bisnis pusat tanaman kebun sejak 1974. Saat ini ia memiliki 200-an karyawan. Hal yang paling ia suka dalam pekerjaannya adalah bertemu dan berurusan dengan orang-orang. Menurutnya, hal itu juga menjadi rahasia resep umur panjangnya. Dia tidak pernah pusing dengan diet karena dia makan sebanyak apa yang dia mau, tetapi Nenek Self memang tidak pernah merokok. Dia sendiri tidak bekerja sendirian. Anak-anak dan cucunya ada juga yang membantunya bekerja. Misalnya Chris Self, anak laki-lakinya yang berusia 70 tahun, menjabat direktur pelaksana.

Wanita luar biasa ini lair dengan nama Phyllis Johnson dan lahir di Birkenhead, Lanchashire 1907. Wanita tunggal dari pasangan guru ini menyelesaikan sekolah pada 1925 dan pernah mendapatkan pekerjaan di sebuah pabrik wol di Rochdale selama beberapa tahun. Awal 1930-an Self memututskan pindah ke Wiltshire dan bekerja di Avon Rubber di Melksham. Ia menikahi Roland Self seorang petani dan mereka memutuskan tinggal di sebuah pertanian di Lacock dan memiliki anak Chris dan John.

Tahun 1972 John membuka pusat tanaman kebun. Tetapi kemudian John pindah ke luar negeri dan disusul dengan kematian Roland. Akhirnya Self dan Chris mengambil alih dan mengelola kebun tersebut hingga sekarang. Self berusia 64 tahun ketika ia mengambil alih perkebunan ini. Ibu dan anak ini berhasil mengembangkan usaha perkebunan tanaman dan memiliki 2 buah perkebunan terbesar di wilayah barat daya Inggris.

Self masih mampu mengendarai mobil kesukaannya hingga sekarang. Dia mengenal semua detil perusahaannya, semua karyawannya, dan semua kliennya. Hubungan dengan mereka sangat akrab, apalagi ia memang memperhatikan mereka secara pribadi, sehingga perusahaan berjalan dengan lancar. Di sela-sela kesibukannya, Self masih menyempatkan diri menjalankan dua hobinya, yaitu menghadiri acara di gereja setempat dan bertemu dengan sesame anggota pencinta tanaman kebun di Chippenham Floral Society. Ia menjabat sebagai wakil presiden himpunan itu.

Yang dapat kita pelajari dari Phyllis Self:
1. Tidak ada kata terlambat untuk memulai sebuah usaha. Nenek Self mulai menangani bisnis yang ditinggalkan anak dan suaminya ketika ia sudah berusia 64 tahun. Sebelumnya, ia adalah ibu rumah tangga biasa.
2. Totalitas atau pengerahan seluruh kemampuan menjadi kunci sukses usaha. Nenek Self mencurahkan seluruh waktu dan perhatiannya untuk kemajuan usahanya. Totalitasnya itu dilakukannya dengan sikap tenang, senang dan santai.
3. Memberikan perhatian kepada rekan kerja, karyawan dan klien akan memperlancar jalannya usaha. Sikap ramah, mau menyapa, mengingat nama, mengingat hari ulang tahun dsb. akan membuat karyawan dan klien selalu merasa dihargai.