Sunday 25 June 2017

15 KEBIASAAN ORANG SUKSES & ORANG HEBAT DI DUNIA


Berikut ini adalah kutipan dan ringkasan dari apa yang disampaikan oleh RCA Hendri Rikianto dalam sebuah pertemuan K-System. Semoga berguna.

1. *Mereka Tidak Pernah Menyebut Uang Sebagai Simbol KESUKSESAN*

2. *Mereka Tidak Memulai Hari Tanpa Rencana (PLAN).*
Mereka mempunyai inisiatif & semangat yang tinggi!
Gagal merencanakan = merencanakan untuk gagal.
Mereka mengagendakan prioritas-prioritas yang akan dilakukan, seperti aktivitas yang mendekatkan ke goal dan dream:
*Presentasi, Follow Up, Menjual, dan mengajarkan & Membimbing Orang Lain.*

3. *Mereka Tidak Mau Berada Dengan Lingkungan Dengan Pikiran Yang Negatif.*
Mereka memilih lingkungan bukan yang sekedar nyaman untuk dirinya, tapi mereka lebih memilih lingkungan yang mendukung dan membuat dirinya bertumbuh menjadi pribadi yang lebih baik.

Kekuatan:
🔺Komunitas orang- orang sukses ( K-System)
🔺Kendaraan yang tepat untuk sukses ( K-Link, bisnis yang dapat mewujudkan impiannya)
🔺 Memiliki PELATIH / PEMBIMBING

4. *Mereka Tidak Membiarkan Diri Mereka Berlama-Lama Saat Kecewa*
Mereka cepat move on dan bahagia. Mereka menerima kenyataan dan mengolahnya!

5. *Mereka Tidak Mau Berlama-Lama Tenggelam Dalam Kegagalan.*
Mereka tidak mau rugi dengan terus meratapi nasib; mereka cepat merespon untuk bangkit & membuktikan menang !

6. *Mereka Tidak Berpikir Bagaimana Orang Lain Menanggapi Dirinya.*
Mereka tidak sibuk dengan apa yang di pikirkan orang lain tentang dirinya. Mereka fokus memperbaiki diri & melakukan yang terbaik.

7. *Mereka Tidak Bersembunyi Dibalik Alasan-Alasan (DALIH).*
Mereka menyadari ada kekurangan diri, tapi mereka fokus hanya pada kekuatan dan kelebihan diri atau pontensi yang diberikan Tuhan.

8. *Mereka Tidak Mudah Iri Dengan Kesuksesan Orang Lain.*
Mereka orang yang senang melihat orang lain senang / bahagia . Mereka mau memberikan apresiasi pada orang sukses lainnya, bahkan bersedia belajar pada yang lebih sukses.

9. *Mereka  Sangat Percaya Dan Mengakui Ada Keterlibatan TUHAN Dalam Suksesnya  &  Tidak Pernah Menyepelekan Peran Orang Lain atas Kesuksesan Dirinya.*
Mereka bersedia & sangat solid dalam bekerja sama dengan team.

10. *Mereka Tidak Takut Adanya Perubahan.*
Mereka mempunyai kemauan dan kemampuan untuk  menyesuaikan diri / adaptable
Mereka mengikuti & bahkan menjadi bagian dari perubahan itu.

11. *Mereka tidak pernah berhenti BELAJAR, Berlatih  & Berjuang*

12. *Mereka Tidak  Terjebak Pada Kesalahan Masa Lalu.*
Masa lalu bukanlah seperti spion yang selalu harus di lihat setiap saat. Masa lalu adalah pelajaran yang berharga , sebagai bagian untuk membuat evaluasi &  melakukan yang terbaik di masa kini!
*Masa Lalu Tidaklah Sama Dengan Masa Depan.*
Selalu berprangka baik pada Tuhan dan orang lain. Mereka berpikir bahwa bisa jadi masa depan lebih baik di banding masa lalu . Dengan sibuk menata masa kini, maka masa depan mereka Insyaa Allah akan sukses.

13. *Mereka Tidak Membiarkan Hidup Tanpa Tujuan Yang Jelas (NOT HAVE A GOAL).*
Bergerak menuju yang dituju. Mereka punya tujuan hidup ( Purpose Of Life). Mereka memiliki *"burning desire"* semangat yang membara menuju impian dan goal- goal mereka!

14. *Mereka Tidak Mengizinkan Diri Mereka Terintimidasi Oleh Hal Di Luar Diri Mereka.*
Mereka tidak mengizinkan itu terjadi . Mereka mempunyai kepercayaan diri & tenang!

15. *Mereka Tidak Lupa Mengucapkan TERIMA KASIH & SYUKUR Atas Pencapaian Yang Telah Mereka Terima.*

"Motivasi membuat Anda bergerak mulai , tapi kebiasaanlah yang membuat Anda terus melakukan dan akhirnya menjadi karakter dan menentukan NASIB ANDA"

SALAM SUKSES ! Go Crown Ambassador! Go Freedom !!!

Tuesday 20 June 2017

PECATUR TERBAIK DUNIA



Ada seorang Jenderal yang menyukai permainan catur dan dia adalah master catur, tidak ada pecatur lain yang mampu mengalahkannya.

Suatu hari, dalam perjalanan dinasnya, Jenderal melihat sebuah gubuk yang pada dindingnya tergantung papan bertuliskan "Pecatur Terbaik Dunia". Tentu saja hal ini membuat Jenderal penasaran dan segera menghampiri gubuk tersebut untuk menantang pemilik gubuk bermain catur, dan ternyata sang Jendral dapat memenangkan seluruh tiga set yang mrk mainkan.

Karena itu, Jenderal dengan penuh kepercayaan diri mengatakan: "Anda harus segera mencopot papan ini ", dan ia segera melanjuntukan perjalanannya dengan penuh kegembiraan.

Setelah menyelesaikan tugasnya, dalam perjalanan pulang, Jenderal melewati gubuk itu lagi dan ia melihat bahwa papan "Pecatur Terbaik Dunia" belum juga dicopot. Dengan penasaran, masuklah dia dan menantang pemilik gubuk itu untuk bermain catur lagi.

Namun kali ini hasilnya sangat mengejuntukan krn Jenderal, kalah telak tiga kali ber-turut2. Jenderal sangat terkejut, dan bertanya mengapa bisa terjadi demikian?

Pemilik gubuk menjawab dengan bijak : "Pada waktu yang lalu, saya tahu Jenderal sdg dalam perjalanan untuk melaksanakan tugas negara, maka saya tidak mau mengalahkan Jenderal, untuk menjaga semangat juang Anda". Namun sekarang Jenderal telah kembali dan sukses melaksanakan tugas, tentu saja saya melayani tantangan Jenderal sesuai dengan kemampuan saya yang sebenarnya. "Saya tidak akan mengalah lagi".

Pemenang Sejati
Menurut informasi yang saya terima, cerita di atas adalah tulisan RD. Laurensius Sutadi (Vikaris Jendral Keuskupan Ketapang) yang akhirnya dibagikan oleh rekan-rekan lain melalui pesan Whatsapp. Sebagai pembelajaran, salah seorang rekan yang membagikan cerita ini menulis demikian:
"Pemenang sejati, mampu menang, tetapi belum tentu harus menang dan mampu mengalah dengan bijaksana."
"Bisa menang, dan tidak harus menang, menunjukkan kepribadian yang mulia."
Ingat ... Pintar belum tentu bijaksana, tetapi bijaksana pasti pintar!
"Orang pintar mengutamakan untung rugi, orang bijaksana ikhlas utk berkorban dan mau berbagi  atas pengetahuan yang mereka miliki!

Thursday 15 June 2017

NARSIS


Ini adalah kutipan tulisan dari Romo Markus Marlon, yang dibagikan oleh Bapak Fred dalam grup Koor Gregorian SCB Katedral Bogor.

Ada orang yang bertanya pada saya, “Apa beda antara tamak dan narsis?” Saya jawab, “Tidak tahu.”

Kemudian dia berkata, “Tamak itu, menurut Aesop (620 – 560 seb. M) seumpama kisah seekor anjing yang menggigit tulang dan di tepi danau dan ia melihat pantulannya sendiri. Ia mengira pantulan atau bayangan itu adalah anjing lain, maka ia ingin merebut tulang itu. Ia mencebur dan akhirnya mati.”

Kemudian saya tanya, “Kalau narsis?” Sambil membaca di tabletnya, ia berkata, “Narsis itu berasal dari nama Narkissos, pemuda yang jatuh cinta pada bayangannya sendiri di dalam air. Orang itu tidak mencebur, namun ia memandang terus-menerus dan mengagumi bayangannya sendiri yang dikiranya peri.”

Sukartini Silitonga-Djojohadikusumo dalam bukunya yang berjudul "Mitologi Yunani"  menulis bahwa Narkissos itu mati karena putus asa atau kelelahan yang ingin memeluk bayangannya sendiri, namun setiap kali hendak memeluknya bayangan itu menghilang.

Kata "narsis" ini sangat popular di era "net-working" ini. Setiap orang bebas mengekspresikan dirinya sendiri ke dunia maya. Dari anak kecil hingga ibu-ibu, tidak pernah lupa menggenggam HP, smartphone maupun tablet yang siap untuk membawanya ke dunia maya.

Bahkan ada orang yang menggantikan profile  picture dalam satu hari bisa puluhan kali. Misalnya, ketika sedang makan bersama teman-teman ambil foto dan upload sedang jalan-jalan ke di mall dia upload  sedang senam di sanggar upload. Tiada hari tanpa  mejeng. Narsis seolah-olah menjadi gaya hidup.

Dalam psikologi, narcissism diartikan sebagai suatu bentuk gangguan kejiwaan berupa kecenderungan untuk memuja diri sendiri, rasa tertarik yang berlebihan pada kesempurnaan dirinya sendiri.

Orang yang narsis itu mengerahkan segala kekuatannya untuk menampilkan dirinya dan “dunia” harus mengakuinya, totally absorbed.  Ia begitu asyik dengan dirinya sendiri dan seolah-olah orang lain hanya numpang lewat. Orang lain seolah-olah tidak ada artinya. Lihat saja, bagaimana ketika makan bersama dalam satu meja makan: masing-masing orang memegang gadget-nya dan membaca komentar-komentar dari apa yang sudah dia upload. Ia menjadi egoist dan semua harus mengarah ke dirinya sendiri (egocentric).

Setiap saat, ia menunggu-nunggucomment dari pertemanannya di FB, WA, twitter  maupun media sosial lainnya. Orang tersebut bagaikan Narkissos yang melihat bayangannya sendiri di tepi sungai berjam-jam lamanya.

Orang yang narsis itu melelahkan. Ia lelah karena memaksakan dirinya untuk tampil sesempurna mungkin di profile picture. Bayangkan, jika ia harus ganti  picture beberapa kali, berarti dirinya harus action dengan pakaian serta background yang mengundang decak kagum maupun comment dari pertemanannya.

Orang ini berpikir, “What next?” Bagaimana penampilanku berikutnya, supaya mendapatkan pujian, acungan jempol. “Melelahkan bukan?”

Rabu, 14 Juni 2017
Pastor Markus Marlon, MSC

"Capitulatim  notae literarum” – Catatan-catatanku hanya singkat-singkat saja. (PS)

Thursday 1 June 2017

BUTIR-BUTIR PEDOMAN PENGHAYATAN DAN PENGAMALAN PANCASILA


Dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila tanggal 1 Juni, saya tuliskan kembali butir-butir Pancasila yang selalu harus dihayati dan diamalkan oleh setiap warga Negara Indonesia.

Lima asas dalam Pancasila dijabarkan menjadi 36 butir pengamalan, sebagai pedoman praktis bagi pelaksanaan Pancasila.

Butir-butir Pancasila ditetapkan dalam Ketetapan MPR No. II/MPR/1978 tentang Ekaprasetia Pancakarsa.

I. SILA PERTAMA: KETUHANAN YANG MAHA ESA

1. Percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
2. Hormat-menghormati dan bekerjasama antar pemeluk agama & penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup.
3. Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya.
4. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.

II. SILA KEDUA: KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB

1. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama manusia.
2. Saling mencintai sesama manusia.
3. Mengembangkan sikap tenggang rasa.
4. Tidak semena-mena terhadap orang lain.
5. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
6. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
7. Berani membela kebenaran dan keadilan.
8. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia, karena itu kembangkan sikap hormat-menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.

III. SILA KETIGA: PERSATUAN INDONESIA

1. Menempatkan kesatuan, persatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.
2. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
3. Cinta Tanah Air dan Bangsa.
4. Bangga sebagai Bangsa Indonesia dan bertanah Air Indonesia.
5. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.

IV. SILA KEEMPAT: KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN / PERWAKILAN

1. Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat.
2. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
3. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
4. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi semangat kekeluargaan.
5. Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil musyawarah.
6. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
7. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggung-jawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai kebenaran dan keadilan.

V. SILA KELIMA: KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA

1. Mengembangkan perbuatan  luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan gotong-royong.
2. Bersikap adil.
3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
4. Menghormati hak-hak orang lain.
5. Suka memberi pertolongan kepada orang lain.
6. Menjauhi sikap pemerasan terhadap orang lain.
7. Tidak bersifat boros.
8. Tidak bergaya hidup mewah.
9. Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum.
10. Suka bekerja keras.
11. Menghargai hasil karya orang lain.
12. Bersama-sama berusaha mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.