Ada seorang Jenderal yang menyukai
permainan catur dan dia adalah master catur, tidak ada pecatur lain yang mampu
mengalahkannya.
Suatu hari, dalam perjalanan
dinasnya, Jenderal melihat sebuah gubuk yang pada dindingnya tergantung papan
bertuliskan "Pecatur Terbaik Dunia". Tentu saja hal ini membuat
Jenderal penasaran dan segera menghampiri gubuk tersebut untuk menantang
pemilik gubuk bermain catur, dan ternyata sang Jendral dapat memenangkan
seluruh tiga set yang mrk mainkan.
Karena itu, Jenderal dengan penuh
kepercayaan diri mengatakan: "Anda harus segera mencopot papan ini
", dan ia segera melanjuntukan perjalanannya dengan penuh kegembiraan.
Setelah menyelesaikan tugasnya, dalam
perjalanan pulang, Jenderal melewati gubuk itu lagi dan ia melihat bahwa papan
"Pecatur Terbaik Dunia" belum juga dicopot. Dengan penasaran,
masuklah dia dan menantang pemilik gubuk itu untuk bermain catur lagi.
Namun kali ini hasilnya sangat
mengejuntukan krn Jenderal, kalah telak tiga kali ber-turut2. Jenderal sangat
terkejut, dan bertanya mengapa bisa terjadi demikian?
Pemilik gubuk menjawab dengan bijak
: "Pada waktu yang lalu, saya tahu Jenderal sdg dalam perjalanan untuk
melaksanakan tugas negara, maka saya tidak mau mengalahkan Jenderal, untuk
menjaga semangat juang Anda". Namun sekarang Jenderal telah kembali dan
sukses melaksanakan tugas, tentu saja saya melayani tantangan Jenderal sesuai dengan
kemampuan saya yang sebenarnya. "Saya tidak akan mengalah lagi".
Pemenang
Sejati
Menurut informasi yang saya terima, cerita
di atas adalah tulisan RD. Laurensius Sutadi (Vikaris Jendral Keuskupan
Ketapang) yang akhirnya dibagikan oleh rekan-rekan lain melalui pesan Whatsapp.
Sebagai pembelajaran, salah seorang rekan yang membagikan cerita ini menulis demikian:
"Pemenang sejati, mampu menang,
tetapi belum tentu harus menang dan mampu mengalah dengan bijaksana."
"Bisa menang, dan tidak harus
menang, menunjukkan kepribadian yang mulia."
Ingat ... Pintar belum tentu
bijaksana, tetapi bijaksana pasti pintar!
"Orang pintar mengutamakan
untung rugi, orang bijaksana ikhlas utk berkorban dan mau berbagi atas
pengetahuan yang mereka miliki!
No comments:
Post a Comment