Pengantar:
Tulisan ini
saya dapatkan dari sahabat dan guru saya: Bp Fred Mandolang. Entah dari mana
beliau mendapatkan cerita ini; mungkin ini pengalaman beliau juga. Saya copy
paste dan sajikan kepada Anda agar Anda juga dapat belajar tentang “menjadi
elang” dalam hidup Anda.
(Thomas)
Saya menunggu dalam
antrean untuk naik taksi di bandara Dubai. Ketika taksi berhenti, hal pertama
yang saya perhatikan adalah bahwa taksi itu begitu bersih dan mengkilap. Sang
supir berpakaian kemeja putih, dasi hitam, dan celana panjang hitam melompat
keluar dan mengitari mobil untuk membuka pintu penumpang bagi saya.
Dia menyerahkan kartu
laminasi dan berkata: "Saya Abdul.Sementara saya menaruh tas Anda di
bagasi, saya ingin Anda untuk membaca pernyataan misi saya."
Saya terkejut saat membaca
kartu tersebut. Dikatakan : Pernyataan Misi : Untuk mengantarkan pelanggan ke
tujuan mereka dengan tercepat, teraman dan termurah dan menciptakan lingkungan
yang ramah.
Saat saya duduk di
belakang, Abdul mengatakan, “Apakah Anda ingin secangkir kopi..? Saya memiliki
termos dan satu kopi tanpa kafein."
Saya bergurau, "Tidak,
saya lebih memilih minuman ringan.”
Abdul tersenyum dan
berkata, “Tidak ada masalah. Saya memiliki pendingin yang berisi reguler dan
Diet Coke, lassi, air dan jus jeruk. "
Hampir gugup, saya berkata, "Saya akan mengambil Lassi.”
Sambil menyodorkan minuman
saya, Abdul mengatakan, “Jika Anda ingin sesuatu untuk dibaca, saya memiliki
The NST, Star dan Sun Today.”
Kemudian Abdul menyerahkan
kartu lain ; jika saya ingin mendengarkan radio dan musik.
Sepertinya belum cukup,
Abdul berkata kepada saya bahwa mobil ini memiliki pendingin udara dan bertanya
apakah suhu AC nya nyaman bagi saya.
Kemudian ia menyarankan
saya rute terbaik ke tujuan saya untuk hari itu. Dia juga memberitahu saya
bahwa ia akan senang untuk ngobrol dan memberitahu saya tentang beberapa
pemandangan atau tempat-tempat menarik lainnya.
Saya berkata : “Saya kagum
dan bertanya apakah Anda selalu melayani pelanggan seperti ini?”
Abdul tersenyum ke kaca
spion. "Tidak, tidak selalu. Bahkan, sejujurnya ini baru saya lakukan
dalam dua tahun terakhir. Selama lima tahun pertama saya bekerja sebagai supir,
saya menghabiskan sebagian besar waktu saya untuk mengeluh seperti semua sopir
taksi lainnya. Lalu suatu hari saya mendengar sebuah cerita tentang KEKUATAN
PILIHAN."
“Kekuatan pilihan bahwa
Anda bisa memilih menjadi bebek atau elang. Jika Anda bangun di pagi hari
mengharapkan untuk memiliki hari yang buruk, Anda akan mengecewakan diri
sendiri. Berhenti mengeluh! Jangan jadi bebek. Jadilah elang. Bebek hanya
mengeluh. Elang terbang tinggi di atas kerumunan. “
“Itu memukul saya dan
membuka pikiran saya," kata Abdul.
"Ini adalah tentang saya.
Selama ini saya selalu mengeluh, jadi saya memutuskan untuk mengubah sikap saya
dan menjadi elang. Saya melihat sekeliling, banyak Taksi yang kotor, driver yang tidak ramah,
dan pelanggan yang tidak bahagia. Saya
memutuskan untuk membuat beberapa perubahan, perlahan-lahan ... bertahap namun
pasti. Ketika pelanggan saya merespon dengan baik, saya mengulanginya lagi.”
“Tahun pertama saya
sebagai elang, saya mendapatkan penghasilan dua kali lipat dari tahun
sebelumnya. Tahun ini penghasilan saya naik empat kali lipat. Pelanggan saya
selalu menelepon saya untuk menjemputnya kembali.”
Abdul membuat pilihan yang
berbeda. Dia memutuskan untuk berhenti menjadi bebek dan mulai terbang seperti
elang. Mulailah menjadi elang hari ini ... satu langkah kecil setiap hari,
setiap minggu.. Dan selanjutnya ... Dan selanjutnya .... Perbaikilah diri
sendiri dan kemampuan Anda dalam cara yang berbeda. Jadilah elang ... bukan
Bebek.
“Anda tidak mati jika Anda
terjatuh dalam air. Anda mati hanya jika Anda
tidak bisa berenang.*
Catatan kecil:
Kita pun dapat menjadi
elang. Mari belajar demi keberhasilan kita. Silakan klik link Cara Cepat Jadi Boss untuk memperoleh
inspirasi demi masa depan kita.
No comments:
Post a Comment