Friday 26 September 2008

MAIR SAFTARI - SOSOK SUKSES PETANI

Sosok sukses Petani dan Pengelola Kebun dan Rumah Makan Strawberry Sukamantri Ciamis
(dari Koran Seputar Indonesia, Kamis 21 Agustus 2008 hl. 44)

Nama Mair Saftari adalah nama ikon yang tidak bisa dilepaskan dari Wisata Agroindustri di Ciamis, yaitu Wisata Kebun dan Rumah Makan Strawberry Sukamantri. Ia adalah sosok sukses di balik ketenaran kawasan itu.

Tetapi siapa menyangka bahwa dulunya ia bukan siapa-siapa. Mair Saftari lahir tahun 1953 dan hanya mengenyam pendidikan SD. Ia pernah menjadi tukang semir sepatu di tahun 1972. Ia menjadi pedagang oncom di Bandung tahun 1975. Pernah juga menjadi sopir angkutan kota di tahun 1978. Dari tahun 1978 s.d. 2003 ia menjadi pedagang di Pasar Andir dan Pasar induk Caringin Bandung. Selepas itu ia menjadi pengelola kebun stroberi Ciwidey dari tahun 1996-2003. Dan baru mulai tahun 2004 hingga sekarang Mair Saftari mendirikan sekaligus mengelola Kebun Strawberry dan Rumah Makan Sukamantri.

Kawasan agro wisata kebun dan rumah makan Strawberry Sukamanri terletak di wilayah kawasan wisata Ciamis Utara Jawa Barat, sektiar 40 kilometer menuju arah utara dari pusat kota Kabupaten Ciamis. Kebun stoberinya sendiri terletak tepat di Dusun Caringin, Desa Cibeureum, Kecamatan Sukamantri, Ciamis.

Anda bisa berkunjung ke kebun ini dan menikmati keindahan alam serta suasana perkampungan. Anda bisa memetik langsung stroberi matang dengan harga murah. Untuk satu kg buah segar, Anda cukup membayar Rp 25.000. Buah itu tidak saja segar teetapi juga bebas dari bahan-bahan kimia karena memang dikembangkan secara organic alias bebas bahan-bahan atau obat-obatan kimia.

Sejak tahun 2004 Mair Saftari merintis kebun strawberry di Sukamantri Ciamis. Ia mengelola kebun stroberi bersama kelompok tani Yuda Sari yang beranggotakan 10 orang dipimpin Mair Saftari. Usahanya bersama kelompok tani itu menjadikan Sukamantri sebagai kawasan wisata agro. Tahun 2006 pemerintah meresmikannya sebagai loakasi wisata agro industri.

Kebun Strawberry Sukamantri sendiri mempunya lahan seluas satu hectare, sedangkan kebun pendukung lainnya sudah dapat dijumpai dan tersegar di masing-masing rumah penduduk. Kelompok tani Yuda Sari sendiri hanya mengefektifkan lahan sekitar 300 meter persegi karena keterbatasan jumlah pekerja. Dari lahan 300 meter persegi, dihasilkan sedikitnya 30 kilogram, yang pada saat panen besar bisa mencapai 200kg. Harga per kg sekitar Rp 25.000. Mair dan keompoknya terus berinovasi. Antara lain ia memanjakan pengunjung kebunnya dengan 3 jenis stroberi dengan bibit impor yaitu jenis stroberi Holland, Prancis dan Jepang. Mair menekankan buah stroberi tidak boleh habis dipetik kendati setiap pekan selalu berbuah.

Yang dapat dipelajari dari kisah sukses Mair Saftari:
1. Ia adalah orang yang selalu mau belajar sesuatu yang baru. Ia belajar dari pengalaman-pengalaman yang ia dapatkan sebelumnya. Ia tidak menganggap hal-hal yang dilakukan di tahun-tahun sebelumnya sebagai sesuatu yang mubazir.

2. Ia adalah orang yang tidak takut membuat keputusan. Ia kerap berpindah-pindah profesi sampai ia menemukan sebuah usaha yang disenanginya dan memberinya kepuasan secara materi dan rohani. Ia berani mengambil resiko meskipun hal itu sering menyakitkan.

3. Ia selalu mau bekerja sama dengan orang lain. Ia sadar bahwa untuk mencapai keberhasilan usahanya, melakukan usaha dengan melibatkan orang-orang lain lebih baik daripada dengan melakukannya sendiri.

Alamat Bapak Mair Saftari: Dusun Caringin, Desa Cibeureum, Kec. Sukamantri, Kab. Ciamis, Jawa Barat.

(Thomas)

No comments: