Wednesday 30 August 2017

CERITA TENTANG PETANI DAN ANJING



Pada jaman Tiongkok Kuno, ada seorang petani mempunyai seorang tetangga yang berprofesi sebagai pemburu dan mempunyai beberapa anjing galak. Anjing-anjing itu sering melompati pagar dan mengejar domba-domba petani. Petani itu meminta tetangganya untuk menjaga anjing-anjingnya, tapi tetangganya tidak mau peduli.

Suatu hari anjing-anjing itu melompati pagar dan menyerang beberapa domba sehingga domba-domba itu terluka parah. Petani itu merasa tak sabar, dan memutuskan untuk pergi ke kota untuk berkonsultasi pada seorang hakim.

Hakim itu mendengarkan cerita petani itu dan berkata, "Saya bisa saja menghukum pemburu itu, memerintahkan dia untuk merantai dan mengurung anjing-anjingnya, tapi Anda akan kehilangan seorang sahabat dan mendapatkan seorang musuh. Mana yang kau inginkan, sahabat atau musuh yang jadi tetanggamu?”

Petani itu menjawab bahwa ia lebih suka mempunyai seorang sahabat.

"Baik, saya akan menawari Anda sebuah solusi. Anda harus menjaga domba-domba Anda supaya tetap aman dan ini akan membuat tetangga Anda tetap sebagai teman”.

Ketika tiba di rumah, petani itu segera melaksanakan solusi pak hakim. Dia mengambil tiga ekor domba terbaiknya dan menghadiahkannya kepada ketiga anak tetangganya itu. Mereka menerima dengan sukacita dan mulai bermain dengan domba-domba tersebut.

Untuk menjaga mainan baru anaknya, si pemburu itu mengkerangkeng anjing-anjing  pemburunya. Sejak saat itu anjing-anjing itu tidak pernah lagi mengganggu domba-domba petani. Sebagai rasa terima kasih atas kebaikan hati si petani kepada anak-anaknya, pemburu itu malahan sering membagi hasil buruan kepada petani.

Sebagai balasannya, petani pun mengirimkan daging domba dan keju buatannya. Dalam waktu singkat tetangga itu menjadi sahabat baiknya.

"The best way to destroy an enemy is to make him a friend." (Abraham Lincoln)

No comments: