Sunday 5 February 2017

THE POWER OF NGOTOT



Saya mendapatkan tulisan ini dari grup JDG. Pada bagian awal tulisan tersebut ada keterangan: (Co pas dari Grup Leader Sumbar). Karena itu, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada siapa pun yang menuliskan gagasan ini dan menyebarluaskannya melalui Whatsapp atau email sehingga lebih banyak orang dapat membacanya. Tulisan ini sangat penting bagi para pelaku usaha Multilevel Marketing, khususnya para pebisnis K-Link di Indonesia.  (Thomas)

Beberapa waktu yang lalu saya berkesempatan untuk mendengar cerita dari CA. Widodo. Ya, siapa yang tidak mengenal beliau? Jaringan bisnisnya tersebar dimana-mana: Hongkong, Singapura, Macau, dll, dan 80% member K-Link Malaysia adalah jaringan beliau. Cerita dimulai ketika banyak orang yang menyebut beliau beruntung karena punya donwline yang mau jalan.

Tahukah Anda bahwa di awal menjalakan K-Link beliau sering bolak-balik Bantul-Solo hanya sekedar untuk menjual Kinotakara secara eceran? Bahkan suatu ketika beliau pernah memutuskan untuk berhenti menjalankan K-Link saat berada di Solo karena mengalami banyak penolakan dan perbekalan uangnya habis. Saat itu beliau duduk di pinggir jalan untuk istirahat sambil meratapi bisnisnya yang stagnan. Dengan susah payah ia telah berhasil mengundang sahabatnya ke BOP,  namun yang terjadi sungguh di luar dugaan; sahabat beliau bukannya percaya dengan K-Link tapi malah berteriak “NGAPUSI (bohong)” kepada pembicara Marketing Plan. Tentu Anda semua bisa membayangkan bagaimana perasaan beliau. Untungnya sebelum beranjak pulang, beliau melihat seorang peminta-minta di lampu merah. Beliau melihat bahwa semakin banyak pengemis itu menyodorkan tangannya, memang semakin banyak yang menolak, namun tidak sedikit juga yang memberikan uang receh. Di situ terjadi hukum probabilita. Beliau menyimpulkan bahwa kalau selama ini beliau mengalami banyak penolakan, berarti presentasinya kurang banyak; kalau banyak downline tidak berjalan, berarti jumlah donwline harus diperbanyak. Kejadian tersebut merupakan sebuah momentum bagi Pak Widodo untuk menjalankan K-Link dengan lebih serius sehingga beliau memiliki bisnis besar seperti sekarang.

Tahukah Anda bahwa sahabat yang berteriak “NGAPUSI” (Bohong!) di acara BOP itu kini sudah menjadi Crown Ambassador dengan 3 Crown Ambassador di bawahnya? Mungkin Anda semua heran kok bisa begitu? Terus bagaimana caranya? Jawabannya simple: itu adalah sebuah keajaiban. Kalau kita berani NGOTOT dalam kondisi apa pun, yakinlah Tuhan tidak tidur; hasil akhir tidak akan menghianati usaha.

Teman-teman, mungkin di antara Anda pernah ada yang berpikir ingin berhenti dari K-Link. Kalau Anda sudah mengalami hal itu, saya ucapkan selamat. Mungkin Anda malah bingung dengan statement saya: “kok malah diselamati?” Ya, selamat karena Anda sudah berada di jalur yang tepat; berarti Anda sudah melakukan. Anda tidak akan pernah mengalami kesulitan kalau Anda tidak bertindak. Kalau Anda sudah melakukan, tinggal perbanyak saja jumlahnya, maka Anda akan bertemu dengan orang-orang yang tepat. Hanya saja untuk menemukan orang yang tepat, Anda harus menjadi orang yang tepat bagi upline Anda. Caranya? Jadilah orang yang mau belajar dan mau diajari. Michael J Losier dalam buku The Law of Atraction  mengatakan “kemiripan akan menarik kemiripan.” Artinya, Anda akan dengan mudah menemukan “orang-orang yang tepat” kalau Anda mau bertindak  menjadi orang yang tepat.

Mari kita sejenak merenung sudah se-ngotot apakah kita; sudah memperpantas SIKAP diri sebagai partner sejati seperti apa kita? Sudahkah kita membuat impian, memakai produk, membuat daftar nama, mengundang, melakukan presentasi, mem-folow up dan menggunakan alat bantu bisnis secara maksimal bahkan dalam kondisi yang tidak mendukung sekalipun? Kalau ketujuh hal tadi sudah di-ngotot-kan, sukses tinggal menunggu waktu.

Saya belajar ngotot dari Pak Rivai Djatmika. Ketika bonus belum seberapa, beliau mau mengatar satu boks Spirulina ke Solo. Pak Deza Zulfahmi rela mengantar produk senilai Rp 850 ribu dengan biaya Rp 3,5 juta karena harus menyewa kapal untuk melintasi pulau. Pak Faizal Alkatiri mempertaruhkan nyawa membangun bisnis di daerah konflik Timor Leste, dan masih banyak lagi contoh yang tidak bisa disebut satu persatu.

Selamat berjuang teman-teman. Sukses untuk Anda...



No comments: