Saya mendapatkan tulisan ini dari seorang sahabat yang sangat memahami dan menghayati kebudayaan dan kesenian Jawa Tengah, khususnya Yogyakarta. Semoga tulisan ini berguna.
*1. Maskumambang*
Simbol fase roh atau kandungan ketika kita
masih "mengapung" atau "kumambang" di alam roh dan kemudian
di dalam kandungan yang gelap.
*2. Mijil*
Mijil artinya keluar. Ini adalah fase bayi saat
kita mulai mengenal kehidupan dunia. Kita belajar bertahan di alam baru.
*3. Sinom*
Sinom adalah masa muda
ketika kita tumbuh berkembang mengenal hal2 baru.
*4. Kinanthi*
Ini adalah masa pencarian jati diri, pencarian
cita-cita
dan makna diri.
*5. Asmaradhana*
Fase paling dinamik dan berapi-api dalam pencarian cinta dan teman hidup.
*6. Gambuh*
Fase dimulainya kehidupan keluarga dengan
ikatan pernikahan suci (gambuh). Menyatukan visi dan cinta kasih.
*7. Dhandang Gula*
Ini adalah fase puncak kesuksesan secara
fisik dan materi (dhandang = bejana). Namun selain kenikmatan gula (manisnya)
hidup, semestinya diimbangi pula dengan kenikmatan rohani dan spiritual.
*8. Durma*
Fase dimana kehidupan harus lebih banyak
didermakan untuk orang lain, bukan mencari kenikmatan hidup lagi (gula). Ini
adalah fase bertindak sosial. *Dan berkumpul dan bersosialisasi dengan teman-teman seperjuangan.
*9. Pangkur*
Ini adalah fase uzlah (pangkur-menghindar),
fase menyepi, fase kontemplasi, mendekatkan diri kepada Gusti Allah, menjauhkan
diri dari gemerlapnya hidup.
*10. Megatruh*
Ini fase penutup kehidupan dunia, saat Ruh
(Roh) meninggalkan badan (megat: memisahkan). Fase awal dari perjalanan menuju
keabadian.
*11. Pucung*
Fase kembali kepada Allah, Sang Murbeng
Dumadi, Sangkan Paraning Dumadi. Diawali menjadi pocong (jenazah), ditanya
seperti lagu pucung yang berisi
pertanyaan. Fase menuju kebahagiaan sejati, bertemu dengan yang Mahasuci.
No comments:
Post a Comment