Kemampuan
seseorang untuk memiliki ultimate advantage ditentukan oleh beberapa hal, antara
lain: (1) apa saja mimpi atau keinginan kuat Anda, (2) dengan siapa Anda
bergaul, dan (3) buku apa yang Anda baca.
Untuk
menjadi pribadi yang unggul, kita harus memiliki tujuan atau goal atau mimpi.
Ini bukan sekedar mimpi melainkan sebuah keinginan kuat untuk dapat diwujudkan.
Tujuan atau mimpi ini sebegitu kuat sehingga kita bisa tidak mungkin
menomorduakannya sebab jika mimpi ini tidak terwujud, hidup kita akan
menderita.
Tentu
saja mimpi-mimpi itu haruslah sesuatu yang baik dan mulia. Misalnya: Saya ingin
naik haji pada usia 40 tahun. Saya ingin menghajikan orang tua saya pada tahun
2025. Saya ingin membantu fakir miskin dengan mendonasikan sekitar Rp 10 juta
perbulan ke panti jompo di dekat rumah saya. Saya ingin mengunjungi Yellow
Stone National Parks bersama keluarga saya lima tahun dari sekarang. Dan
sebagainya. Sangat baik kalau mimpi-mimpi itu kita visualisasikan, kita
gambarkan, kita tempelkan foto-fotonya di buku impian, lalu diceritakan kepada
orang-orang terdekat Anda.
Orang
juga dapat berubah lewat pergaulan. Orang yang baru saja keluar dari
tempat-tempat pendidikan keagamaan pun dapat menjadi seorang penjahat apabila
dia secara intensif bergaul dengan para perampok, mempelajari teknik-teknik
mereka, belajar mempraktikkannya dan seterusnya. Ingat cerita-cerita para pelaku pemboman di tanah air kita akhir-akhir ini,
kan? Bahkan orang-orang baik pun akan menjadi tidak baik apabila mereka bergaul
dengan orang yang salah.
Tetapi, jika kita sering bergaul, menjalin hubungan,
berdiskusi, mendengarkan dan bertanya jawab dengan orang-orang kaya dan
dermawan, pengusaha sukses, ulama yang rendah hati, pendeta yang suci, atau professor
yang senang berbagi pengetahuan, ada kemungkinan bahwa kita dapat meniru
kebaikan-kebaikan dan hal-hal positif dari mereka. Maka marilah bergaul dengan
orang-orang positif ; kita dapat menjadi orang-orang yang positif seperti
mereka.
Buku
juga sangat menentukan pembentukan karakter kita. Membaca koran setiap hari
untuk mendapatkan berita actual juga berguna; begitu juga membaca novel dan
roman. Juga membaca buku-buku ilmu pengetahuan. Tetapi membaca buku-buku
tentang motivasi, pengembangan diri, filsafat, keagamaan dan spiritualitas
ternyata dapat membantu membuat kita menjadi lebih baik.
Bacalah
buku-buku hebat dan best-seller seperti Berpikir dan Berjiwa Besar karangan
David Schwartz dan Bagaimana Mencari Kawan dan Memengaruhi Orang Lain karangan
Dale Carnegie. Jika kita membaca buku-buku tersebut setiap hari dan
menghayatinya, niscaya kita pasti akan dibentuk menjadi pribadi-pribadi yang
memiliki keunggulan, mampu menerima diri dan terus bersyukur atas cinta kasih
Allah, dan mampu membangun persaudaraan dengan banyak orang.
Tentu
saja, jangan lupakan untuk membaca Kitab Suci sesuai agama dan kepercayaan
Anda.
Shalom.
Salam. Peace. Paix, Pax, Tentrem
No comments:
Post a Comment