Wednesday 15 November 2017

ADRYAN FITRA (BAGIAN I)


Saya mengambil tulisan ini dari majalah online swa.co.id. Artikel ini ditulis lengkap (tanpa dibagi dalam beberapa bagian) oleh Eddy Dwinanto Iskandar pada majalah online tersebut pada tanggal 12August 2016. Bila Anda ingin membaca secara lengkap, silakan klik link berikut ini:
https://swa.co.id/youngster-inc/entrepreneur-youngsterinc/adryan-fitra-doktor-fisika-di-balik-sukses-obama-dan-jokowi .

Adryan Fitria
Berkenalan dengan komputer sejak balita, Adryan Fitra kini terkenal sebagai salah satu pakar pemasaran Internet. Era media sosial disambutnya dengan tangan terbuka. Rekam jejaknya terbentang dari kantor Google di Singapura sampai Amerika Serikat sebagai tim sukses kampanye digital Barrack Obama. Berkat prestasinya, pria kelahiran Banda Aceh, 26 Juni 1985, itu pun turut ditarik sebagai tim sukses kampanye digital pasangan Jokowi-JK di Pilpres 2014.

Lulusan S-3 Fisika Universitas Indonesia itu berbisnis sejak 1998. Kala itu, Adryan yang duduk di kelas 1 SMA mengasah insting bisnisnya dengan menjadi pembajak lagu. “Pinjam uangnya dari om saya, dipakai beli laptop, CD MP3 dan printer. Lalu, saya jualan CD berisi lagu pesanan orang,” kata Adryan yang mengaku waktu SMP pernah membajak komputer gurunya dan mengubah seluruh nilai di kelasnya menjadi 10. Hasil bisnisnya itu ternyata cukup untuk membeli televisi, AC dan berbagai kebutuhan anak SMA lainnya.

Saat lulus dari S-1 Fisika UI dan bekerja di sebuah perusahaan di Cileungsi, Jawa Barat, pada 2006, dia tekun mempelajari seluk-beluk pemasaran Internet dan optimasi mesin pencari (SEO). Ketekunannya berbuah manis. Ia sukses meraih penghasilan US$ 1.000 per jam. Tanpa ragu, dia pun mengundurkan diri dari pekerjaannya di kantor dan memilih fokus menjadi pemasar melalui Internet.

Pilihan yang tidak salah, karena pada 2007 dia tercatat menjadi orang Indonesia pertama yang meraih fee Rp 1 miliar dari layanan iklan Google Adsense. Mobil, rumah dan berbagai barang mewah dengan mudah dibelinya dari hasil jerih payahnya itu. Berbagai bisnis lain pun digelutinya melalui dunia maya, dari berjualan jilbab sampai kue kering. “Sejak 2007 saya memang membuat website khusus untuk masing-masing produk yang saya jual. Karena digital memang akan seperti itu, menjadi spesialis, khusus satu per satu,” katanya.

Dilanjutkan ke bagian II (bulan depan)

No comments: