Saya mengambil
tulisan ini dari majalah online swa.co.id.
Artikel ini ditulis lengkap (tanpa dibagi dalam beberapa bagian) oleh Eddy Dwinanto Iskandar
pada majalah online tersebut pada tanggal
12August 2016. Bila Anda ingin
membaca secara lengkap, silakan klik link berikut ini:
https://swa.co.id/youngster-inc/entrepreneur-youngsterinc/adryan-fitra-doktor-fisika-di-balik-sukses-obama-dan-jokowi
.
Adryan Fitria |
Berkenalan dengan komputer sejak balita, Adryan Fitra
kini terkenal sebagai salah satu pakar pemasaran Internet. Era media sosial
disambutnya dengan tangan terbuka. Rekam jejaknya terbentang dari kantor Google
di Singapura sampai Amerika Serikat sebagai tim sukses kampanye digital Barrack
Obama. Berkat prestasinya, pria kelahiran Banda Aceh, 26 Juni 1985, itu pun
turut ditarik sebagai tim sukses kampanye digital pasangan Jokowi-JK di Pilpres
2014.
Lulusan S-3 Fisika Universitas Indonesia itu berbisnis
sejak 1998. Kala itu, Adryan yang duduk di kelas 1 SMA mengasah insting
bisnisnya dengan menjadi pembajak lagu. “Pinjam uangnya dari om saya, dipakai
beli laptop, CD MP3 dan printer. Lalu, saya jualan CD berisi lagu pesanan
orang,” kata Adryan yang mengaku waktu SMP pernah membajak komputer gurunya dan
mengubah seluruh nilai di kelasnya menjadi 10. Hasil bisnisnya itu ternyata
cukup untuk membeli televisi, AC dan berbagai kebutuhan anak SMA lainnya.
Saat lulus dari S-1 Fisika UI dan bekerja di sebuah
perusahaan di Cileungsi, Jawa Barat, pada 2006, dia tekun mempelajari
seluk-beluk pemasaran Internet dan optimasi mesin pencari (SEO). Ketekunannya
berbuah manis. Ia sukses meraih penghasilan US$ 1.000 per jam. Tanpa ragu, dia
pun mengundurkan diri dari pekerjaannya di kantor dan memilih fokus menjadi
pemasar melalui Internet.
Pilihan yang tidak salah, karena pada 2007 dia tercatat
menjadi orang Indonesia pertama yang meraih fee Rp 1 miliar dari layanan iklan
Google Adsense. Mobil, rumah dan berbagai barang mewah dengan mudah dibelinya
dari hasil jerih payahnya itu. Berbagai bisnis lain pun digelutinya melalui
dunia maya, dari berjualan jilbab sampai kue kering. “Sejak 2007 saya memang membuat
website khusus untuk masing-masing produk yang saya jual. Karena digital memang
akan seperti itu, menjadi spesialis, khusus satu per satu,” katanya.
Dilanjutkan ke bagian II (bulan depan)