Monday 8 February 2016

Menjadi Sukses Melalui Bisnis Multi Level Marketing (MLM)


Bisnis Multi Level Marketing atau MLM adalah sebuah metode penjualan berjenjang. Konsekuensi dari sistem penjualan berjenjang adalah bahwa harga produk menjadi sedikit lebih mahal. Namun demikian, pada setiap produk yang Anda beli atau jual sebenarnya sudah diperhitungkan keuntungan bagi penjualnya, hingga orang yang memberikan referensi. 

Bahkan keuntungan bukan hanya dari yang memberikan referensi kepada Anda, tapi orang yang memberikan referensi kepada rekan Anda yang mengenalkan produk kepada Anda, boleh dikatakan bila Anda anak, maka yang mengenalkan kepada Anda adalah ayah, maka yang mengenalkan produk kepada rekan Anda (si ayah) adalah kakek.

Ketika Anda (anak) menjual produk, maka baik ‘ayah’ dan ‘kakek’ juga mendapatkan keuntungan. Dan tentunya ketika orang lain Anda tawarkan untuk menjual di situlah Anda menjadi ‘ayah’. 


Dalam multi level marketing dikenal adanya jaringan atau level kedalaman. Semakin besar dan dalam jaringan yang dibuat, semakin besar pula potensi untuk melakukan penjualan dan untuk memperoleh keuntungan dari hasil penjualan itu.

Dengan metode MLM, sebenarnya perusahaan bukannya memboroskan uang dengan membagi-bagi keuntungan kepada para penjualnya, melainkan bisa menghemat biaya distribusi dan pemasaran (biaya iklan) karena biaya tersebut adalah biaya yang mahal dalam sebuah industri perdagangan.

Bila Anda ingin menekuni Bisnis
Multi Level Marketing atau MLM, tiga hal berikut perlu Anda perhitungkan:

1. Apakah perusahaan memiliki SIUPL atau Surat Ijin Usaha Penjualan Langsung? Tanpa SIUPL, bisnis ini tidak layak untuk Anda tekuni.


2. Apakah ada produknya? Identitas produk harus jelas: namanya, bahannya, kegunaannya, di mana dibuat, siapa yang membuatnya, tingkat keamanannya, sertifikat halalnya, dan sebagainya.

3. Berhitung dari mana keuntungan perusahaan. Apakah keuntungan yang dijanjikan masuk akal atau logis? Apakah sudah ada bukti kuat tentang orang -orang yang sukses di bidang ini? Apakah perusahaan diakui oleh negara sebagai perusahaan yang sehat? Jika semua memenuhi persyaratan, Anda tidak perlu ragu lagi.

Memang, Bisnis Multi Level Marketing atau MLM dalam kenyataannya tidak untuk semua orang; artinya, tidak semua orang mau menjalankan usaha ini. Hanya orang-orang yang berkemauan keras, suka bekerja cerdas dan pantang menyerah yang dapat berhasil di usaha ini. Nah, mungkin Anda salah satunya.



Tulisan lebih lengkap mengenai Bisnis MLM dapat Anda baca dalam tulisan Ryan Filbert di http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2015/07/03/130000726/Mengenal.Bisnis.MLM

Thursday 4 February 2016

PELUANG USAHA BAGI KORBAN PHK

Pemutusan Hubungan Kerja atau PHK hampir selalu menghantui para pekerja di mana pun, termasuk di Indonesia. Kita sudah sering mendengar atau membaca berita itu. Misalnya beberapa pabrik besar yang memiliki ribuan karyawan terpaksa harus ditutup karena merugi atau karena sebab lainnya. Akibatnya ribuan karyawan terpaksa dirumahkan, diputus hubungan kerjanya. Sebagian pekerja atau buruh mendapatkan pesangon sehingga mereka masih dapat bernapas sejenak sambil mencari pekerjaan baru atau membuka lapangan usaha baru. Sementara itu, banyak pekerja lainnya tidak memiliki nasib baik, tidak mendapatkan pesangon, tidak mendapatkan hak-hak mereka dan diabaikan begitu saja...Apa saja yang dapat dilakukan oleh para korban PHK?

Bagi sebagian dari mereka, PHK mungkin bukan kiamat, bukan akhir segalanya. Mereka mungkin masih dapat memperoleh pekerjaan lain di tempat yang baru. Biasanya karyawan yang memiliki ketrampilan khusus dan langka memiliki kesempatan lebih dibandingkan dengan karyawan yang tidak memiliki spesifikasi ketrampilan. Sebagian korban PHK mungkin membuka usaha sendiri di rumah atau bekerja sama dengan orang lain memulai usaha baru. Selalu tersedia peluang usaha bagi korban PHK.Ide-ide baru biasanya muncul saat orang "terpaksa" oleh keadaan. Maka ada sejumlah korban PHK yang menjadi sukses setelah mereka mengalami dahsyatnya kekuatan "kepepet" (the power of kepepet).

Saya sendiri bukan korban PHK dan tidak pernah mengalami PHK. Saya memiliki usaha sendiri yang saya rintis dari awal sendiri. Namun saya juga merindukan untuk membantu mereka yang menjadi korban PHK. Sering kali saya berpikir: bagaimana membantu mereka ya? Maka kerap timbul pikiran untuk mengajak mereka membuka peluang usaha bagi korban PHK. Yang saya ingin bagikan adalah peluang usaha yang modalnya kecil, hanya memerlukan tekad kuat untuk berhasil, kemauan untuk belajar dan mengikuti sistem yang sudah ada. Adakah itu? Saya yakin pasti ada...

Nah, mungkin ada yang ingin bergabung dengan saya untuk menemukan peluang usaha bagi korban PHK di Bogor dan sekitarnya? Silakan menuliskan komentar Anda di bawah ini, atau menghubungi saya melalu email di alamat independent.ec@gmail.com.